Anak-Anak Muda Amerika Mendukung Hamas dan Lunturnya Hegemoni

Hasbi Aswar (Masyarakat Sosial Politik Indonesia)

Polling terbaru yang dirilis oleh The Harris Poll dan HarrisX menunjukkan adanya pergeseran besar dan mendasar dalam opini publik Amerika Serikat, khususnya di kalangan generasi muda. Temuan bahwa 60 persen pemilih berusia 18–24 tahun justru lebih mendukung Hamas daripada Israel di tengah genosida Gaza menegaskan adanya krisis legitimasi terhadap narasi lama yang selama puluhan tahun mendominasi wacana di Barat terkait posisi perlawanan Palestina dan Israel.

Pergeseran ini menunjukkan bahwa publik, terutama generasi muda, mulai menilai persoalan Palestina dengan perspektif yang lebih kritis, tidak lagi menerima begitu saja propaganda mainstream yang menyamakan perlawanan Palestina dengan terorisme.

Selama ini, barat selalu melekatkan persoalan dengan Islam untuk menutup akar masalah yang sebenarnya, yakni berbagai kerusakan, penjajahan, dan intervensi yang dilakukan Barat di dunia Muslim. Padahal munculnya gerakan-gerakan politik dan perlawanan di dunia Islam hanyalah sebagai respons terhadap intervensi dan kerusakan yang barat lakukan selama ini. Termasuk dalam konteks Palestina, para pejuanglah yang selalu dibingkai jahat, sementara Israel selalu digambarkan korban dan rezim yang humanis.

Namun, perang yang telah berlangsung hampir dua tahun ini membuktikan kepada publik dunia, siapa yang sebenarnya layak disebut pejuang, dan siapa yang justru berperan sebagai teroris yang sesungguhnya  dengan menargetkan warga sipil, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur dasar, sambil membungkus semua itu dalam klaim “membela diri”.

Selalu ada hikmah di balik musibah. Tragedi Gaza bukan hanya mengungkap kebiadaban kolonialisme modern dan zionisme, tetapi juga membongkar semua kebohongan yang selama ini menautkan Islam dengan terorisme serta meruntuhkan citra tunggal Israel sebagai bangsa tertindas dan korban.

Dengan perkembangan media sosial yang masif, arus informasi tak lagi dapat dikontrol penuh oleh negara maupun lobi pro-Israel di Barat. Manipulasi opini publik tidak lagi semudah sebelumnya, dan kebenaran kini menemukan jalannya sendiri di tengah masyarakat global.

Fakta bahwa mayoritas anak muda di Amerika Serikat kini lebih mendukung kelompok perlawanan Palestina dibandingkan pemerintah mereka sendiri membuka mata dunia, termasuk masyarakat di jantung negara-negara Barat, bahwa narasi resmi selama ini penuh kepalsuan.

Momentum ini adalah peluang besar untuk memperkuat perjuangan global melawan kolonialisme Barat dan zionisme, karena dukungan terhadap Palestina kini bukan lagi suara pinggiran tapi tumbuh pesat di jantung negara-negara penopang rezim Zionis Israel sendiri.

Di sisi yang lain, ini juga menjadi potensi positif bagi perubahan narasi tentang Islam dan Muslim di publik negara-negara barat untuk mengikis Islamophobia, serta berpotensi menjadi kekuatan politik untuk mencegah kesewenang-wenangan barat terhadap dunia Islam di masa yang akan datang.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top